TUGAS ISD KE 6

1. Jelaskan pengertian kebudayaan
Unsur, Sifat, & Arti Menurut Para Ahli | Kata "kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.  Sedangkan menurut definisi Koentjaraningratyang mengatakan bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Senada dengan Koentjaraningrat, didefinisikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi, pada bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta :Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
Pengertian Kebudayaan dalam bahasa inggris disebut culture. merupakan suatu istilah yang relatif baru karena istilah culture sendiri dalam bahasa inggris baru muncul pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya pada tahun 1843 para ahli antropologi memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam, sebagaimana tercermin dalam istilahagriculture dan holticulture. Hal ini bisa kita mengerti karena istilah culture berasal dari bahasa Latin colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah pertanian. Pada arti kiasan kata itu juga berarti "pembentukan dan pemurnian jiwa". Seorang antropolog lain, E.B. Tylor (1871), dalam bukunya yang berjudul Primitive Culture (New York ; Brentano's, 1924), hal 1, yang mendefinisikan pengertian kebudayaan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Unsur-unsur kebudayaan
7 Unsur Kebudayaan :
1) Sistem Budaya
2) Sistem peralatan hidup dan teknologi
3) Sistem ekonomi dan mata pencaharian
4) Sistem kepercayaan atau agama
5) Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
6) Ilmu pengetahuan
7) Kesenian
Ketujuh hal ini, oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10)., disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (Culture Universals).
Artinya, ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap keadaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara kesistensi diri dan kelompoknya.
3. Apa yang dimaksud dengan sistem budaya & sistem sosial
Sistem budaya merupakan wujud yang abstark dari kebudayaan. Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.
Fungsi sistem budaya adalah menata dan menatapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses pelembagaan ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-adat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan di luar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviants, artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.
Menurut Bakker (1984:37) kebudayaan sebagai penciptaan dan perkembangan nilai meliputi segala apa yang ada dalam alam fisik, personal dan sosial, yang disempurnakan untuk realisasi tenaga manusia dan masyarakat. Jelaslah bahwa usaha membudayakan selalu dapat dilanjutkan lebih sempurna lagi dan tak akan terbentur pada suatu batas terakhir. Tetapi jelas pula bahwa bukan jumlah kuantitatif atau mutu kualitatif nilai-nilai tersendiri mengandung kemajuan kebudayaan. Yang menentukan adalah kesatuan, sintesis atau konfigurasi nilai-nilai yang wajar. Unsur kebudayaan hasil penciptaan dan perkembangan nilai tersebut meliputi kebudayaan subyektif dan kebudayaan obyektif.
Kebudayaan Subjektif:
Dipandang dari aspirasi fundamental yang ada pada manusia, nilai-nilai batin dalam kebudayaan subjektif terdapat dalam perkembangan kebenaran, kebajikan dan keindahan. Dalam hierarki nilai perwujudannya tampak dalam kesehatan badan, penghalusan perasaan, kecerdasan budi bersama dengan kecakapan untuk mengkomunikasikan hasil pemakaian budi kepada lain-lain, serta kerohanian. Kesehatan, gaya indah, kebajikan dan kebijaksanaan merupakan puncak-puncak bakat (ultimatum potetiae) dari badan, rasa, kecekatan, keadilan, kedermawanan, elokuensi dan fungsi-fungsi lain yang diperkembangkan dalam tabiat manusia oleh pengalaman dan pendidikan. Lewat fungsi-fungsi itu manusia menyempurnakan kosmos dan menghumanisasikan dirinya. Keselarasan nilai-nilai subyektif diutamakan oleh humanisme klasik.
Kebudayaan Objektif:
Nilai-nilai imanen dalam kebudayaan subjektif harus menyatakn diri dalam tata lahir sebagai materialisasi dan institusionalisasi. Disana terbentanglah dunia Kebudayaan Objektif yang amat luas dan serba guna, yang dihasilkan oleh usaha raksasa ratusan angkatan sepanjang sejarah. Sedikit demi sedikit dibina, dengan “trial and error”, dengan maju mundur, dengan pinjam meminjam antar kebudayaan. Disana dialoh manusia alam memuncak. Nilai-nilai yang direalisasikan secara batin, sekali di proyeksi secara serupa, merupakan landasan untuk perkembangan batin lebih lanjut dan dengan demikian terus-menerus dalam sarang yang semakin kompleks. Nilai-nilai objektif itu, yang juga disebut hasil unsur-unsur kebudayaan itu dapat disistematisasikan menurut beberapa prinsip pembagian, antara lain: ilmu pengetahuan, teknologi, kesosialan, ekonomi, kesenian dan agama.
Sistem Sosial:
Sistem sosial dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan dari unsur-unsur sosial yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain., dan saling pengaruh-mempengaruhi, dalam kesatuan. Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem adalah istilah yang artinya menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang menjadi kesatuan atau kebulatan yang kompleks. Sistem merupakan jarintan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, untuk menjalankan fungsi masing-masing untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu yang menjadi sasaran bersama.

Proses-proses dalam sistem sosial:
1.) Komunikasi
2.) Memelihara tapal batas
3.) Penjalinan sistem
4.) Sosialisasi
5.) Pengawasan sosial
6.) Pelembagaan
7.) Perubahan social
4. Jenis kebudayaan di Indonesia
Bila dilihat dari macam-macam budayanya, mungkin Indonesia adalah negara paling kaya dibandingkan dengan negara lain. Bagaimana tidak? Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, di mana tiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda pula. Hal ini membuat kebudayaan Indonesia benar-benar beraneka ragam.
Budaya erat kaitannya dengan bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Dari cara pandang, cara bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, cara memnuhi kebutuhan hidupnya sampai cara masyarakat mengekspresikan perasaan dalam dirinya. Jadi budaya tak semata hanya berkaitan dengan seni belaka.
Letak Indonesia juga menjadi penyumbang kenapa terdapat beraneka ragam budaya di Indonesia. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai merauke memang menyimpan begitu banyak budaya.
Selain aspek wilayah ini, aspek sejarah juga mempengaruhi timbulnya bermacam-maca budaya di Indonesia. Bagaimana dulu Indonesia adalah sebuah wilayah dari kerajaan besar Mataran dan Kerajaan Sriwijaya? Bagaimana pengaruh penyebaran agama Hindu-Budha juga mempengaruhi  budaya yang dihasilkan? Sampai akhirnya agama Islamlah yang banyak dipeluk oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini juga menjadi faktor penentu beragamnya budaya di Indonesia.
Indonesia memang banyak dikenal dengan keanekaragaman budaya yang ada. Terdapat begitu banyak budaya yang ada. Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari teknologi, bahasa, kesenian, dongeng, atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayaan-kebudayaan itu dengan ciri khas masing-masing.
Macam-macam budaya di Indonesia
Macam-macam budaya yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya:
a) Sosial
Macam-macam budaya Indonesia dipengaruhi oleh keadaan sosial yangada. Keadaan sosial ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Banyaknya pulau menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak ras dan suku. Misalnya suku Batak di Sumatera, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, atau suku Asmat di Papua. Masih banyak suku-suku yang lain dan menjadi saudara sebangsa kita.
Tiap suku punya ciri khas yang memiliki kecantikan masing-masing, begitu pula dengan tradisi sosialnya. Semua aspek kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia. Kehidupan sosial jelaslah akan menghasilkan budaya. Bagaimana masyarakat berinteraksi tentulah membentuk polea interksi yang berbeda antara suku dan ras yang berbeda.
b) Teknologi
Teknologi adalah semua hal yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mempermudah kehidupan. Kebudayaan teknologi yang dimaksud adalah budaya masyarakat dalam menemukan beberapa hal penting sebagai penunjang hidup.
Setiap teknologi yang dibuat disesuaikan dengan tingkat kecerdasan otak manusia. Tentulah kita masih ingat bagaimana perkembangan teknologi atau alat-alat yang dibuat oleh manusia purba yang terus meningkat sejalan dengan meingkatnya tingkat keceradasan otaknya.
Begitu juga dengan yang ada dalam masyarakat. Masyarakat akan selalu mencari dan menciptakan teknologi yang lebih maju lagi sejalan dengan perkembangan otak yang terus meningat juga sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidupnya dimana membutuhkan pemenuhan. Dan teknologi ini diperlukan manusia untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidupya.
• Macam-macam budaya teknologi adalah:
- Senjata.
Senjata adalah teknologi ciptaan manusia yang berfungsi untuk melukai, digunakan baik dalam hal menyerang ataupun melindungi diri dari ancaman. Di Indonesia sendiri, tiap daerahnya punya senjata dengan ciri khas bentuk masing-masing. Misalnya, rencong dari Aceh, keris dari Jawa Tengah, atau Mandau dari Kalimantan.
Selain itu, senjata juga diperlukan untuk membantu manusia menjalankan aktivitas sehari-hari misalnya untuk memotong kayu. Senjata mungkin dikenal dengan kemampuannya untuk melukai namun senjata yang dihasilkan oleh masing-masing daerah yang ada di Indonesia justru menjadi hasil budaya yang memperkaya budaya Indonesia.
- Pakaian.
Pakaian merupakan salah satu teknologi ciptaan manusia yang berfungsi menutup atau melindungi tubuh. Setiap daerah di Indonesia punya pakaian adat yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Contoh macam-macam budaya pakaian adalah baju bodo dari Sulawesi atau kebaya dari Jawa.
Pakaian yang memang memiliki fungsi dasar untuk menutupi tubuh manusia juga dipengaruhi oleh sistem masyarakat yang ada. Sebut saja sebagai baju bodo yang berasal dari Sulawesi masih menunjukkan pengaruh agama Islam dimana memang pada jaman dahulu kebanyakan masyarakat Sulawesi memeluk agama Islam.
Lain halnya dengan pakaian traisional dari Bali dimana bentuknya sangat dipengaruhi oleh agama Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa penciptaan pakaian banyak dipengaruhi oleh hal-hal lain dalam kehidupan manusia.
Tak hanya pakaian itu sendiri, Indonesia memiliki beragam kain unik yang menjadi bahan utama pakaian. Misalnya saja kain batik atau kain songket, semua kain memiliki corak dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Indonesia memang dikenal sangat kaya dengan hasil budaya pakaian ini. Sebut saja batik dengan beragam motif dan corak yang telah dikenal dunia internasional dan mengharumkan nama Indonesia. Oleh karena itu, hendaknya kita melestarikan budaya yang satu ini agar tak semakin tenggelam. Salah satu bentuk melestarikan pakaian tradidional ini adalah dengan terus memakainya dalam beberapa acara tertentu.
Kebanyakan anak muda sekarang sudah tak mengenal atau tak menu menggunakan pakaian tradisional ini. Mereka lebih suka untuk memakai pakaian yang mereka sebut dengan mengikuti mode dan tren yang ada sdangkan pakaian tradisional ini disebut telah ketinggalan jaman.
- Sistem transportasi.
Teknologi yang satu ini diciptakan untuk memudahkan manusia untuk mencapai suatu tempat tujuan dengan lebih mudah. Di Indonesia ada beberapa kendaraan khas, misalnya perahu pinisi dan andong/dokar yang menggunakan tenaga kuda.
Bentuk-bentuk alat transportasi yang ada juga mengikuti kondisi alam yang ada di daerah setempat. Misalnya daerah kalimantan yang bentuk geografisnya banyak memiliki sungai maka kebanyakan alat transportasi yang diciptakan dan digunakan adalah bentuk perahu atau kapal.
Sedangkan di daerah istimewa Yogyakarta yang berupa dataran rendah maka alat tarnaspotrasinya andong. Selain dipengaruhi oleh letak geografis, bentuk alat transortasi ini pun juga dipengaruhi oleh  faktor kepercayan dan tradisi masyarakat yang ada.
- Rumah/bangunan.
Indonesia memiliki begitu banyak rumah adat dengan ciri khas masing-masing daerah. Macam-macam budaya rumah adat misalnya rumah joglo dari Jawa, rumah gadang dari Sumatera Barat, atau tongkonan dari Sulawesi Selatan. Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak rumah-rumah adat yang lainnya di Indonesia yang digunakan sebagai tempat tinggal.
Bentuk dan motif rumah juga dipengaruhi oleh letak geogrrafis daerah masing-masing. Sebut saja rumah Panggunng yang dibuat bertingkat untuk menghindari serangan hewan buas dan datangnya banjir.
Selain itu, bentuk rumah juga dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan yang ada. Sebut saja rumah Lamin yang dibuat besar untuk seluruh anggota kampung karena  beranggapan bahwa semua anggota kampung adalah satu keluarga yang harus tinggal dalam satu rumah.
- Kesenian
Budaya Indonesia tak lepas dari aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Di Indonesia, ada bermacam-macam kesenian, berikut contohnya:
o Sastra (bahasa)
Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Di Indonesia, kita bisa menemukan macam-macam budaya bahasa, seperti bahasa Jawa, bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Semua memiliki pengucapan yang berbeda-beda dan disatukan oleh bahasa nasional Indonesia.
Seni sastra juga mencakup cerita atau dongeng rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan moral.
o Lagu
Pernah dengar lagu Apuse? Ampar-Ampar Pisang atau Cing Cangkeling? Semua lagu-lagu dengan bahasa daerah itu merupakan budaya kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.
o Tarian
Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagai hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari lulo dari Sulawesi Tenggara.
o Alat musik
Lagu dan tarian tak akan lengkap tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik daerah dimainkan oleh beragam alat musik yang memiliki suara indah. Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu, gamelan yang dibuat dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik dengan suara indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar